1. Acara Musik Makin Menjamur
Melihat kesuksesan DAHSYAT dan INBOX pada 2011, di tahun berikutnya acara-acara serupa semakin banyak. Pagi, sore, sampai malam, disajikan berbagai acara musik live dengan konsep sama: gratis dan mempunyai banyak pembawa acara.
Bahkan, satu yang jadi semacam penanda adalah, penonton yang menari di belakang band atau penyanyi yang lagi manggung. Tidak peduli siapa yang nyanyi, pokoknya gerakkan tangan dan tubuh. Dari sini, terlihat bahwa acara musik telah menjadi bisnis tersendiri yang mampu menghasilkan uang untuk banyak orang.
2. Radioshow TV One, The Underdog
Bila 9 dari 10 acara musik televisi menampilkan band-band serupa dengan konsep hampir sama, yang satu ini tampil beda.
Sejak awal, RADIOSHOW membidik segmen lain yang tak pernah mendapatkan tempat di televisi nasional lain: mereka yang bergerak secara swadaya. Ranah yang ini memang kerap diremehkan. Melalui RADIOSHOW, mereka membuktikan eksistensi.
Program yang juga tampil harian ini menuai sukses. Memilih menampilkan kalangan underdog, mereka justru lebih sering jadi pembicaraan, bahkan Trending Topic di Twitter.
Pada bulan September, masyarakat terkejut ketika berita RADIOSHOW bubar berhembus. Kabar itu kemudian menjadi nyata, sekitar bulan Oktober 2012. Berbagai spekulasi penyebab dihentikannya acara tersebut beredar. Kini, sepertinya ada kemungkinan RADIOSHOW sedang digodok kembali.
3. Invasi Korea
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia sering kali menjadi salah satu pasar yang berprospek. Masyarakat berkembang cenderung mudah menerima hal-hal baru, misalnya K-Pop yang merasuk hampir tiap celah kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya bukan hanya musik, namun juga makanan dan segala sesuatu yang sedang populer jadi lebih terkenal bila ada label Korea-nya. Sepanjang 2012, musik Korea menyelinap di tiap sudut, bahkan dalam satu tahun ini ada banyak konser menampilkan artis yang berasal dari Korea.
Puncaknya adalah saat digelarnya konser SMTOWN Live World Tour III di Jakarta pada 22 September lalu. Sebanyak 50 ribu penggemar histeris memenuhi Gelora Bung Karno, Jakarta.
4. Indonesia Banjir Konser (dan Festival) ...
Konser SMTOWN hanyalah satu dari antara sekian banyak konser artis mancanegara yang dihelat di Indonesia. Dari tahun ke tahun, kenaikan jumlah konser artis manca semakin tampak.
Bukan hanya penyanyi atau band yang sedang populer seperti Maroon 5, Owl City atau Jennifer Lopez, namun juga musisi semacam Sting dan Guns N Roses. Dan tak hanya dari genre pop atau dance saja, rock dan metal pun mendapatkan perhatian sama rata.
Daftar panjang konser ini masih akan tetap panjang di 2013, yang dibuka dengan Weezer, Yeah Yeah Yeahs serta Bloc Party. Dan bukan hanya musisi manca, karena musisi dalam negeri seperti Glenn Fredly pun jadi tergerak bikin konser.
Resikonya, tentu saja jadi harus rajin menabung! Tetapi percayalah, kalau kamu memang suka musik, menonton aksi live-nya punya nilai berbeda.
5. ... Yang Juga Bisa Batal (Atau Dipindah)
Apa resiko dari pengadaan sebuah konser? Banyak sekali! Resiko terburuknya, dibatalkan. Lady Gaga pernah mengalaminya. Konser yang sedianya digelar pada 3 Juni 2012 itu menuai pro-kontra sedemikian besar sehingga mendapatkan perhatian internasional dan memaksa Mother Monsters membatalkan show.
Lady Gaga bukan satu-satunya. Ada festival tahunan yang juga dibatalkan, yaitu Java Rockin' Land, juga Avenged Sevenfold. Yang terbaru, tentu saja pemindahan venue konser Guns N Roses dari Senayan ke Ancol, yang membuat hari pagelaran ditunda dari 15 Desember ke keesokan harinya.
6. Minimarket dan Restoran, Toko CD Baru
Maraknya pembajakan membuat para artis Indonesia enggan mengeluarkan album utuh dan lebih memilih rilis single. Bila mengerjakan album, tentu dibutuhkan waktu dan uang tak sedikit.
Kondisi itu diperburuk dengan tutupnya toko-toko yang menjual CD sebagai distribusi resmi. Mudahnya mendapatkan lagu dan album terbaru melalui internet menjadi salah satu penyebab utama.
Akhirnya, musisi yang mengeluarkan album utuh pun memilih tempat pendistribusian yang dianggap lebih bisa menjual, yaitu minimarket. Atau restoran ayam goreng yang punya franchise di seluruh Indonesia. Pro atau kontra, kenyataannya tempat-tempat itu memang bisa menjual.
7. Ajang Bakat Tak Cuma INDONESIAN IDOL
Selama beberapa tahun, INDONESIAN IDOL menjadi ajang pencarian bakat Indonesia paling diperhitungkan. Meskipun bukan satu-satunya, namun kompetisi ini secara konsisten melahirkan penyanyi-penyanyi baru.
Di penghujung 2012, ada dua kompetisi bakat yang dipersiapkan digelar di Indonesia. keduanya terlebih dahulu ramai di luar negeri, terutama Amerika, yaitu X FACTOR dan THE VOICE. Apakah INDONESIAN IDOL akan bertahan? Kita lihat saja.
8. Ariel Bebas, Lahirkan NOAH
Terlibat dalam kasus video porno, Ariel harus mendekam di balik jeruji dan menghentikan segala aktivitas keartisannya. Kasus itu bahkan membuat Peterpan vakum.
Bulan Juli 2012, Ariel diputuskan berhak menghirup udara bebas. Pecinta musik Indonesia heboh, menunggu apa yang akan dilakukan pria beranak satu ini. Seperti Raja Midas, segala sesuatu yang disentuh Ariel menjadi santapan media.
Tentu saja, itu termasuk kelahiran NOAH, rilis single Separuh Aku, dan sederet konser yang ditayangkan di televisi. Ariel tidak kehilangan taji.
9. Nidji Syuting Klip di Inggris
Berhasil melepaskan bayang-bayang Coldplay yang pernah melekat di awal karir mereka, Nidji jadi pembicaraan ketika merilis album LIBERTY VICTORY. Salah satu lagu mereka, Liberty Victoria, dipakai oleh klub sepakbola Inggris, Manchester United.
Nidji terbang ke Manchester untuk melakoni proses video klip bersama bintang-bintang MU. Hal ini pun menuai pro dan kontra, terutama dari Nidjiholic dan penggemar MU. Setelah ini, rencananya mereka akan menjalani tur Australia dan Inggris.
10. Agnes Monica Go International
Sudah cukup lama terdengar kampanye Dream, Believe, and Make It Happen ala Agnes Monica. Pelan tetapi pasti, dia mewujudkannya.
Dimulai dari kolaborasi-kolaborasi kecil, Indonesia terkejut mengetahui Agnes bekerja sama dengan Timbaland, nama besar dari ranah Hollywood yang berperan besar dalam perkembangan karir Jay Z, Justin Timberlake, Missy Elliot, dan masih banyak lagi.
Seperti sudah diduga, kolaborasi ini menjadi kontroversial. Sebanyak yang mendukung, tak sedikit yang berkomentar Agnes telah melupakan akar Indonesia-nya. Bagaimanapun, duet itu sungguh ada di album terbaru Agnes.
-----------------------------
sumber: Klik Disini
